“Seri Asia di Bangkok, yang akan dimulai pekan depan, menerima peningkatan dengan semua 824 peserta dalam gelembung karantina Zona Hijau dan dinyatakan negatif untuk COVID-19. Zona Hijau terdiri dari pemain dan rombongannya serta semua pemangku kepentingan yang bersentuhan langsung dengan mereka, seperti wasit, hakim garis, personel dari BWF, Asosiasi Bulutangkis Thailand, staf medis dan kru produksi TV,” tulis pernyataan Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) dalam laman resminya.
“Semua peserta Zona Hijau internasional diminta untuk tetap menyerahkan hasil tes negatif di negara mereka sendiri sebelum berangkat ke Bangkok dan kemudian diuji lagi di Bangkok saat masuk ke karantina hotel,” tulis BWF lagi.
Diketahui, tim bulutangkis Indonesia sendiri sudah menjalani sesi latihan di kompleks Impact Arena. Setiap aktivitas yang dilakukan, tak pernah luput dari protokol kesehatan yang sangat ketat.
“Pemain sekarang diizinkan untuk berlatih di bawah protokol keamanan dan kesehatan yang ketat. Tindakan karantina akan diberlakukan selama periode observasi wajib 14 hari, termasuk selama pementasan YONEX Thailand Open. Tes COVID-19 yang lebih rutin akan diikuti dengan protokol keamanan yang ketat untuk tetap berlaku hingga akhir Seri Asia,” masih dari pernyataan BWF.
Sementara itu, meski dirasa Manajer Tim Indonesia, Aryono Miranat protokol kesehatan yang diterapkan panitia pelaksana terasa berlebihan, namun rupanya tidak lantas menyurutkan semangat kompetisi Hendra Setiawan dkk.
“Anak-anak semua dalam kondisi baik. Meskipun begitu, di tengah penerapan sejumlah aturan protokol kesehatan yang menurut saya terasa berlebihan, saya lihat para pemain begitu semangat. Ini nilai positifnya. Memang seperti terlihat aneh. Tetapi panitia rupanya benar-benar mau menjaga kesehatan dan keselamatan semua pemain dari virus Covid-19,” kata Aryono.