Direktur Teknik Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM), Morten Frost Hansen mengungkapkan pemain tunggal putri berusia 17 tahun itu terlalu goyah dalam pendiriannya dan ia mampu memberi efek negatif dalam karirnya.
Hal tersebut bermula ketika Juara dunia junior (WJC) 2015 itu tersingkir di babak kedua Malaysia Masters 2017 yang kini sedang berlangsung di Sibu, Malaysia. Pasca kekalahannya itu dirinya memberi alasan dia mengalami cedera pergelangan kaki.
Namun, Frost percaya bahwa Jin Wei tidak berkata jujur. "Beberapa hari yang lalu sebelum turnamen dimulai, dia mengeluh mengalami cedera pergelangan kaki dan sulit untuk bergerak, jadi kami mengarahkannya melakukan tes scan (MRI). Namun, laporan menunjukkan tidak ada cedera dialaminya,” ungkap Frost seperti dilansir Berita Harian pada Minggu (22 Januari 2017).
"Kami kemudian bertanya kepada Jin Wei apakah dia bisa bermain di Malaysia Masters, dan dia berkata bersedia. Namun, setelah kalah dia berbicara kepada media, dia mengalami cedera pergelangan kaki,” lanjutnya.
"Mungkin ini adalah hal biasa bagi seseorang yang dalam proses untuk menjadi matang, tapi kami tidak ingin anggap remeh hal ini. Ini harus diperbaiki, hal ini perlu dikoreksi seperti orang tua mengajari anak-anaknya. Jin Wei seorang pemain yang keras kepala dan itu bagus tapi bukan menjadi pemain keras kepala yang kurang bijak," kata Frost.
Akibat kelakuannya itu Jin Wei Terancam di beri hukuman. Frost mengatakan, mungkin mencabut nama Jin Wei dari skuad tim nasional Malaysia untuk menghadapi Kejuaraan beregu Campuran Asia di Ho Chi Minh, Vietnam mulai 14 sampai 19 Februari mendatang.
"Jin Wei pemain yang bagus dan tidak dipungkiri dia memiliki potensi untuk berada dalam kelompok 25 terbaik dunia, tetapi dia harus lebih matang dan kami akan memberi dukungan. Saya masih belum buat keputusan tentang partisipasi pada turnamen beregu di Ho Chi Minh, karena saya masih ada waktu sampai Selasa ini (tanggal akhir pendaftaran pemain). Namun, besar kemungkinan dia tidak akan beraksi," pungkasnya.