Hal tersebut dilontarkan oleh legenda bulu tangkis dunia asal Denmark, Peter Gade, dalam tayangan bertajuk "Badminton Weekly Ep.8 | Euro Leg Predictions" garapan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) melalui akun YouTube BWF TV.
"Walau masih ada beberapa bulan sebelum kualifikasi dimulai, bagi sejumlah pemain, tur Eropa ini menjadi sangat krusial. Ini adalah fase persiapan bagi mereka menjelang kualifikasi untuk Olimpiade," jelas juara German Open 1997 itu.
"Salah satunya (dalam rangkaian tur Eropa ini) adalah All England, turnamen terbesar yang akan menjadi fokus utama dari setiap pemain. Dari hasil All England nanti, besar kemungkinan kita sudah dapat melihat para pemain yang akan berlaga di Olimpiade," Gade, menambahkan.
Dalam tayangan yang disiarkan melalui laman berbagi video tersebut, juga disinggung performa tunggal putra Kunlavut Vitidsarn yang terus menanjak dalam beberapa bulan terakhir. Atlet Thailand tersebut, menurut Gade, adalah salah satu talenta muda yang sudah tidak lagi berstatus "underdog". Keberhasilannya dengan meraih titel kampiun India Open 2023 seusai mengalahkan pemain nomor satu dunia Viktor Axelsen (Denmark), merupakan bukti nyata bahwa Kunlavut sudah berada di jajaran elite dunia.
Sementara dari nomor tunggal putri, rivalitas antara Akane Yamaguchi (Jepang) dan An Seyoung (Korea Selatan) diprediksi akan kembali tercipta pada tur Eropa tahun ini. "Sangat menarik jika tercipta final pertemuan kedua pemain di All England mendatang," tanggapnya.
All England yang pada tahun ini digelar di Arena Utilita Birmingham, Inggris, 14-19 Maret, menjadi salah satu dari rangkaian turnamen di Eropa sepanjang Maret. Dimulai dengan German Open Super 300 pada 7-12 Maret, turnamen berikutnya di Eropa adalah All England Super 1000, Swiss Open Super 300 (21-26 Maret), serta Spanyol Masters Super 300 (28 Maret-2 April).
Selain syarat perolehan poin peringkat turnamen selama masa kualifikasi satu tahun, penentuan pemain yang akan tampil di Olimpiade juga menjadi hak asosiasi bulu tangkis setiap negara.