Selain itu, dalam amenden ini juga terdapat perubahan kebijakan kualifikasi untuk Paralimpiade 2020 yang juga telah disepakati Komite Paralimpiade Internasional (IPC).
Sekretaris Jenderal BWF, Thomas Lund mengatakan bila sejumlah ketentuan ini diambil melalui proses yang cukup sulit serta komunikasi intensif bersama Komisi Atlet guna memastikan bahwa penyesuaian ketentuan Olimpiade bisa berlaku adil bagi semua atlet.
“Kami rasa ini adalah solusi terbaik dan adil, menjadi prioritas utama kami untuk menyelenggarakan turnamen-turnamen ini yang merupakan bagian dari penyesuaian kondisi bulutangkis setelah COVID-19 mulai mereda,” ujar Thomas Lund dilansir situs resmi BWF, dikutip dari Badmintonindonesia.org.
“Walaupun kami sudah mulai melangsungkan turnamen di akhir 2020, namun kami memilih untuk memulai kembali kualifikasi Olimpiade pada 2021,” lanjut Lund menambahkan.
Lebih lanjut Lund menjelaskan bila pada sisa musim 2020 ini, BWF masih terus mempertimbangkan mengenai aturan pembatasan perjalanan di setiap negara peserta dan berbagai aturan lain yang merupakan dampak dari wabah COVID-19.
Berikut Regulasi Baru Kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020:
- Semua poin yang telah didapat atlet dari turnamen yang telah selesai pada masa kualifikasi Olimpiade (sampai All England 2020) akan tetap masuk dalam poin Race to Tokyo.
- Turnamen-turnamen yang telah dijadwal ulang BWF terhitung dari Agustus hingga Desember 2020 nanti, hasilnya tidak akan masuk ke dalam perhitungan poin Race to Tokyo.
- Periode kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 akan dimulai lagi pada minggu pertama hingga minggu ke-17 di 2021 nanti dan hanya mencakup turnamen yang telah tertunda atau batal akibat dampak COVID-19 di 2020, diantaranya: German Open, Swiss Open, Lingshui China Masters, Orleans Masters, India Open, Malaysia Open, Singapore Open serta kejuaraan kontinental individual (Badminton Asia Championships, European Championships dan sebagainya).
- Pemain dari Tiongkok dan Hong Kong yang tahun ini tidak mendapat poin dari kejuaraan Badminton Asia Team Championships 2020 (BATC) di Manila, Filipina, pada Februari lalu, akan mendapat poin dari Badminton Asia Mixed Team Championships 2021 (BAMTC). Hal ini dikarenakan absennnya kedua tim tersebut diakibatkan peraturan pembatasan perjalanan akibat covid-19 dari pemerintah Filipina.