Permainan gim pertama berlangsung seru. Kedua pasangan menyajikan adu reli dan drive cepat dalam upaya mencetak poin. Kedua ganda putri ini dituntut bermain teliti dan cekatan dalam proses ini agar tidak melakukan kesalahan pukulan yang merugikan. Poin pun kejar-mengejar satu sama lain.
Antara melaporkan, meski sempat unggul 2-0, Chen/Jia tersusul empat poin beruntun menjadi 4-2. Namun, unggulan teratas ini bisa kembali memegang kendali permainan walau dalam prosesnya sempat terkejar beberapa kali.
Matsuyama/Shida yang tertinggal sempat menyamakan skor pada 6-6, 9-9, dan terakhir 11-11. Namun, setelahnya Matsuyama/Shida hanya mampu menambah dua poin sebelum gim pembuka berakhir dengan 21-13.
Kontes menegangkan terjadi pada gim kedua, kala Matsuyama/Shida yang sudah unggul jauh atas Chen/Jia, justru bisa dikalahkan. Pasangan unggulan ketujuh asal Jepang ini langsung membuka serangan bertubi-tubi pada lawannya hingga sukses mengamankan dominasi 8-3. Chen/Jia tetap berusaha mengejar secara ulet, menandakan mereka enggan memainkan rubber game pada babak ini. Jerih payah atas peraih medali perak Olimpiade Tokyo 2020 tersebut membuahkan hasil saat tertinggal 9-16.
Tak diduga, permainan Matsuyama/Shida memburuk dan melakukan banyak kesalahan yang tak perlu. Dari sini, Chen/Jia pun mengoleksi lima poin beruntun menjadi 14-16, lalu menambah lagi tujuh poin beruntun hingga gim usai.
Pada skor 16-17, Jepang yang masih unggul satu poin terpaksa menelan pil pahit saat Matsuyama menciptakan kesalahan saat pengembaliannya membentur net. Kesalahan ini memberikan peluang bagi China menyamakan kedudukan. Kesempatan ini pun dipakai Chen/Jia untuk memberikan tekanan lewat inisiatif servisnya.
Alhasil, Chen/Jia kembali memberikan tekanan yang tak bisa dibendung hingga gim usai dengan skor 21-17. Kesalahan yang dibuat Matsuyama/Shida terbukti fatal dan membuat keduanya gagal keluar dari babak delapan besar.
Berdasarkan catatan BWF, pada babak semifinal, Chen/Jia kembali bertemu wakil Jepang, kali ini unggulan keempat Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara.