Saat di Bali, Gabriela mengalami saraf terjepit dan kesulitan untuk bangun dari tempat tidur. Kondisi tersebut berlanjut tatkala keduanya terbang selama 30 jam ke Spanyol dari Indonesia, guna mengikuti BWF World Championship 2021.
Namun, keadaan berubah setelah Gabriela menjalani perawatan medis dan terapi di Huelva. Stoeva bersaudara membuat kejutan! Ganda putri Bulgaria ini melaju ke perempat final setelah mengalahkan pasangan Inggris, Chloe Birch/Lauren Smith, dengan dua gim langsung 21-10 21-9.
"Akhirnya, kami berada di perempat final Kejuaraan Dunia untuk pertama kalinya. Kami sangat senang! Kami selalu mendukung satu sama lain, karena kami selalu sendiri di lapangan (tanpa pelatih)," kata Stefani, melalui laman Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).
"Saya berusaha untuk menutupi semua sudut lapangan, juga dengan tidak membiarkan dia (Gabriela) bermain di belakang. Tapi, sekarang saya rasa dia sudah oke," Stefani, menambahkan.
Mengenai cedera punggung yang dialaminya, Gabriela mengungkapkan, "Saya tidak bisa bangun dari tempat tidur selama tiga hari di Bali. Dan dua hari perjalanan (ke Spanyol) sangat menyebalkan."
"Kami tiba di Spanyol lalu langsung ke rumah sakit untuk menemui dokter, sekaligus berkonsultasi apakah saya dapat kembali bermain. Saya diberi suntikan dan melakukan terapi, dan semakin membaik setelah suntikan kedua," kata Gabriela.
"Saya berterima kasih kepada (Pusarla) Sindhu yang telah memberikan terapisnya kepada saya di Bali. Ia telah banyak membantu, memeriksa, dan mengurangi rasa sakit di punggung. Saya harus berada dalam posisi terbaring saat di dalam pesawat, karena sulit sekali untuk duduk."
Di sisi lain, Gabriela juga mengungkapkan bahwa Stefani merupakan terapisnya yang kedua. Di masa-masa sulit ketika rasa nyeri itu datang pada pukul 2 atau 5 pagi, Stefani yang melakukan terapi bagi tandemnya di gelanggang bulu tangkis tersebut. "Sekarang, kami sangat senang karena sebelumnya kami kesulitan untuk melewati babak kedua Kejuaraan Dunia," pungkasnya.