"Ia (Loh) bermain sangat baik. Saya pun telah mengeluarkan kemampuan terbaik, namun pertahanan Loh juga sangat solid. Di sisi lain, Loh selalu bermain cepat sehingga cukup menguras tenaga dan saya kesulitan untuk mengembangkan permainan," tanggap Prannoy, melalui laman Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).
Dengan kemenangan tersebut, Loh bertemu dengan Anders Antonsen asal Denmark, yang pada partai perempat final lainnya menundukkan Lee Zii Jia. Pemain Malaysia tersebut menarik diri dari pertandingan pada gim ketiga, setelah mengalami cedera pada kaki kanan.
"Senang!" tanggap Loh, singkat, mengenai kemenangannya pada babak delapan besar. "Kunci utama pada pertandingan (melawan Prannoy) adalah kombinasi antara agresif dan kesabaran," katanya.
"Saya tidak berpikir akan mendapatkan medali secepat ini. Namun, tugas besar belum selesai. Saya perlu fokus pada pertandingan selanjutnya. Melawan Anders bakal menjadi pertandingan yang panjang," Loh, menambahkan.
"Saya senang mendapatkan medali untuk Singapura, tapi saya tidak bisa terlalu senang karena babak semifinal telah menanti," tutur atlet kelahiran 26 Juni 1997 tersebut.