Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) melalui laman resminya menyebutkan, Tzu Ying mampu meminimalkan kesalahan saat melawan pebulu tangkis India tersebut. Hasil yang dicapai Tzu Ying terbilang sangat mengesankan, mengingat ia masih minim prestasi pada Kejuaraan Dunia.
Namun, atlet Taiwan tersebut berhasil lolos dari babak perempat final dan melaju ke empat besar berkat permainannya yang solid. Tzu Ying mengaku puas dengan penampilannya, ketimbang fakta usai pertandingan bahwa ia dipastikan meraih medali Kejuaraan Dunia.
"Rasanya lebih hebat ketimbang meraih medali Kejuaraan Dunia. Saya senang dengan cara saya bermain, tidak banyak kesalahan yang dibuat, dan tentunya sangat puas," tutur Tzu Ying kepada BWF.
Tunggal putri nomor satu dunia itu menyuguhkan permainan yang apik, tanpa sedikit pun memberikan celah kepada Sindhu. Tzu Ying pun meraih kemenangan pada pertandingan ini melalui dua gim berdurasi 42 menit.
"Dari semua pertandingan yang saya jalani selama ini, saya selalu berupaya untuk sabar dalam bermain. Dan itu adalah hal yang positif bagi saya. Selanjutnya (melawan He Bing Jiao asal China), sangat penting untuk tetap bermain sabar dan mengurangi kesalahan sendiri," tuturnya.
"Sindhu adalah pemain yang sangat kuat dan cepat, jadi saya pun harus mengimbanginya dengan permainan cepat dan berupaya menguasai lapangan," Tzu Ying, menambahkan.
"Hal yang utama adalah memberikan perlawanan yang maksimal dan selalu memberikan yag terbaik pada setiap pertandingan. Juga para pecinta bulu tangkis yang mendukung saya, tentunya sangat memotivasi untuk mencapai prestasi yang lebih baik lagi," demikian Tzu Ying.
Tak lama pascapertandingan antara Tzu Ying dan Sindhu, Kidambi Srikanth juga memastikan medali pertamanya pada Kejuaraan Dunia. Atlet tunggal putra India itu melaju ke semifinal setelah meraih kemenangan atas pebulu tangkis Belanda Mark Caljouw 21-8, 21-7.