Sebelumnya, atlet berumur 21 tahun ini telah meraih dua titel juara di Pulau Dewata, Indonesia Masters 2021 dan Indonesia Open 2021 di tempat yang sama. "Senang bisa menuai sukses hat-trick di sini. Kemenangan ini adalah peningkatan prestasi saya," ujar Seyoung.
Menurutnya, kemenangan pada pertandingan tersebut bagaikan orang yang "naik kelas" dan telah melalui bermacam-macam rintangan serta para lawan yang lebih baik darinya. "Setiap pemain pasti punya kesulitan sendiri. Harus punya kemampuan dan persiapan untuk tampil terbaik," kata pemain termuda di rangkaian turnamen Indonesia Badminton Festival 2021 ini.
Ketika disinggung sukses yang diraih dipermudah oleh ketidakhadiran para pemain tunggal putri tangguh, seperti Chen Yu Fei dari China atau Tai Tzu Ying (Taiwan), gadis bertinggi badan 170 cm mengaku tidak masalah. Bagi Seyoung, melawan siapa pun ia siap dan tidak sabar untuk bisa berjumpa para pemain tangguh kelas dunia.
"Saya tidak bisa memilih lawan. Ini adalah tahapan belajar dan bila tiba saatnya bertemu mereka, harus dihadapi," kata Seyoung dalam siaran pers Humas PP PBSI.
Sementara, Sindhu mengaku kecewa dengan kekalahan ini. Namun demikian, dia sudah memberikan penampilan terbaik yang bisa dimainkan. "Saya kecewa dengan hasil ini. Tapi senang rasanya bisa bertemu An dalam laga dan suasana yang berbeda," katanya.
Menurut atlet jangkung kelahiran Hyderabad ini, Seyoung adalah pemain tangguh yang tahan ditekan dan mampu membalikkan keadaan dengan cepat. Selain itu memilik stamina bagus yang mendorong dirinya untuk tampil maksimal dalam reli panjang. "An adalah pemain yang ulet dan sulit dimatikan. Perlu kemampuan fisik dan mental lebih untuk meladeni permainannya di lapangan," tanggap Sindhu.