Pada babak semifinal BWF World Tour Finals 2021 ini, Dechapol/Sapsiree sempat terbawa pola irama cepat yang dikembangkan Chan/Goh pada awal-awal gim pertama. Namun, hal itu tak bertahan lama dan duet Thailand mampu membalikkan keadaan.
"Lawan bermain bagus dan lebih cepat melakukan serangan," ungkap Dechapol. "Kami bisa memperbaiki kesalahan di gim awal dan setelah itu terus menekan lawan," tambah Sapsiree, menimpali komentar pasangannya.
Memasuki gim kedua, Dechapol/Sapsiree juga sempat kewalahan dengan serangan Chan/Goh. Namun demikian, ganda Negeri Gajah Putih mampu meningkatkan ritme permainan yang membuat lawan terkuras staminanya. "Kami tampil lebih baik di gim kedua. Tapi sempat hilang fokus dan melakukan kesalahan sendiri," Sapsiree, menjelaskan.
Sementara menurut Dechapol, kunci kemenangan duet Thailand pada babak empat besar turnamen berhadiah total 1,5 juta dolar AS ini, adalah bertahan dari tekanan dan menunggu kesalahan lawan untuk kembali menekan.
Di final, Minggu (5/12), Dechapol/Sapsiree menghadapi ganda campuran unggulan pertama turnamen, Yuta Watanabe/Arisa Higashino. Wakil Jepang ini sukses mengandaskan ganda Hong Kong, Tang Chun Man/Tse Ying Suet di semifinal. "Saya mau tampil maksimal saja dan memberikan yang terbaik," komentar Dechapol.
"Saya tidak memikirkan untuk jadi juara, tapi jalani pertandingan dan tanpa beban," tambah Sapsiree.
Dari catatan PP PBSI, Dechapol/Sapsiree hanya sekali sukses mengalahkan Yuta/Arisa dari lima kali pertemuan. Satu kemenangan itu diraih pada ajang Indonesia Open 2021 pada pekan lalu.
Pada perhelatan BWF World Tour Finals 2020 di Bangkok, Dechapol/Sapsiree memuaskan para pendukungnya dengan menuai gelar juara. Sedangkan di Bali, keduanya sudah mencatat kemenangan di Indonesia Masters dan Indonesia Open.