"Ini merupakan kali pertama kami tampil di sini. Kami ingin memberikan yang terbaik. Bermain nothing to lose," kata Yere melalui siaran pers Humas PP PBSI yang dirilis pada Senin (29/11).
"Karena akan melawan pasangan yang memiliki rangking lebih tinggi, kami berupaya memberikan yang terbaik dan nothing to lose pada setiap pertandingannya," Pram, menambahkan.
Pada kesempatan tersebut, Pram/Yere mengaku ingin melakukan revans atas kekalahan dari Takuro Hoki/Yugo Kobayashi. Juara Indonesia Masters 2021 asal Jepang itu menaklukkan Pram/Yere di babak 16 besar Indonesia Open 2021 dengan dua gim langsung 25-23, 27-25.
Jika kelak Pram/Yere, juara Spain Masters 2021, kembali bertemu pasangan Hoki/Kobayashi, keduanya berjanji menampilkan permainan terbaik dan siap mati-matian untuk memenangkan pertandingan. "Kalau boleh, saya mau revans melawan Hoki/ Kobayashi. Kami kesal kalah dari mereka. Mereka punya keunggulan tenang di poin-poin kritis," tutur Tere.
"Kini, kami berupaya mengalahkan mereka ke depannya," tambahnya.
"Khususnya untuk Hoki, dia mainnya lebih menekan, kualitas permainannya juga lebih bagus. Mereka pasangan yang tidak gampang mati, diserang mereka bisa menyerang balik. Menghadapi lawan seperti itu kami sudah siap capai," Pram, menimpali komentar pasangannya.
Pram/Yere akan mengetahui calon lawan-lawan mereka seusai BWF melakukan undian BWF World Tour Finals 2021, Selasa (30/11) pagi WITA.