"Kami masih tidak menyangka saja bisa kalah. Karena kami sudah tampil semaksimal yang kami bisa," ungkap Greysia, melalui siaran pers Humas PP PBSI.
"Tetapi inilah kenyataannya. Kami harus menerima dan menjadi evaluasi bersama pelatih untuk ke depannya," tambahnya.
Menurutnya, performa dan konsistensi lawan sangat bagus. Selain itu, fisik dan mental yang pantang menyerah, menjadi salah satu kekuatan pasangan asal Negeri Sakura itu. "Konsistensi kami yang kurang," katanya.
"Untuk itu, kami segera lakukan perbaikan fisik dan mental serta konsistensi dalam menterang perlu diperbaiki," Greysia, menambahkan.
Apriyani mengatakan, Matsuyama/Shida sangat tangguh dan perlawanannya tidak mudah dimatikan. "Mereka sempat melakukan kesalahan dan tertekan. Kami kurang tahan untuk menekan," tuturnya.
Sementara, Matsuyama/Shida merasa senang dapat bertahan hingga pekan ketiga di Bali. Keduanya memberi apresiasi kepada duet Greysa/Apriyani. "Mereka bermain bagus kali ini, walaupun agak kurang cermat saat bermain reli panjang," Matsuyama, mengomentari permainan lawan mereka di semifinal.