Sejak awal laga, kampiun Spain Masters 2021 itu tidak bisa keluar dari tekanan Hoki/Kobayashi. Tak heran, Pramudya/Yeremia selalu tertinggal perolehan angka dari sang juara ajang Indonesia Masters 2021 tersebut.
"Kami memulai laga dengan kurang baik. Start kami pelan sehingga tidak bisa keluar dari tekanan. Saat kami mencoba keluar dari tekanan, mereka bisa menekan balik kami. Fokus kami agak sedikit hilang di laga ini," ungkap Yere, sapaan akrab Yeremia, melalui siaran pers Humas PP PBSI.
Pram maupun Yere menolak dianggap kurang siap karena pada ajang ini, meski menjadi kali pertama keduanya turun di ajang BWF World Tour. Kondisi pasangan nomor 27 dunia itu saat ini sangat siap sehingga siap mengalahkan siapa pun di ajang ini.
"Kondisi kami saat ini dari segi fisik dan mental sangat siap. Setelah ada waktu istirahat beberapa hari setelah Indonesia Open 2021 kami punya waktu istirahat yang cukup," ujar Pram, sapaan karib Pramudya.
"Pastinya senang tampil di ajang ini, terlebih bagi kami yang pertama kali. Kami siap memberikan yang terbaik pada setiap kesempatan ini," ungkap Pram.
Kekalahan Pram/Yere di laga ini dari Hoki/Kobayashi membuat keduanya gagal melakukan revans seusai kalah pada babak 16 besar Indonesia Open 2021. Saat itu "Prayer" kalah 23-25, 25-27 dari Hoki/Kobayashi.
Setelah laga melawan Hoki/Kobayashi, pasangan Pram/Yere dijadwalkan bertanding melawan Ong Yew Sin/Teo Ee Yi dari Malaysia.