Lewat pertarungan yang berlangsung selama 27 menit itu, The Daddies mampu tampil apik meski beberapa kali masih melakukan kesalahan sendiri. “Alhamdulillah nggak ada kendala, mungkin dari kitanya saja yang harus bermain lebih lepas lagi di pertandingan berikutnya,” kata Mohammad Ahsan.
“Di game pertama kita agak gampang dapat poinnya, tapi memang kita masih ada beberapa kesalahan sendiri yang sebetulnya kita juga nggak mau. Di game kedua saya lihat permainan lawan sudah mulai in, mereka juga sudah mulai menekan kita. Tapi Alhamdulillah bisa kita atasi. Pokoknya fokus gimana caranya kita harus menang,” sambungnya menjelaskan usai bertanding.
Lebih lanjut Ahsan mengatakan bila tensi pertandingan sudah langsung memanas kendati baru memainkan laga perdana. “Walaupun masih di pertandingan pertama, tapi tekanannya sudah besar sekali, apalagi ini world tour final, semua pemain top dunia berusaha mendapatkan hasil terbaik, begitu juga dengan kita. Kita harus tetap waspada karena masih ada pertandingan berikutnya di fase penyisihan grup,” ungkapnya.
Sementara itu, Hendra Setiawan berharap kemenangan di laga perdana penyisihan Grup B ini bisa menjadi modal penting untuk merebut kemenangan-kemenangan berikutnya.
“Kemenangan ini kita jadikan motivasi saja untuk pertandingan selanjutnya. Ya ini jadi modal buat kita juga lah. Tapi yang penting penting kita harus tetap fokus dulu sampai selesai. Karena walupun menang di pertandingan pertama kan belum tentu lolos penyisihan grup. Perjuangan kita masih panjang, masih ada dua pertandingan lagi, jadi kita maunya siap terus,” ungkap Hendra Setiawan.