Apri/Fadia merasa puas dan senang bisa memetik kemenangan pertama. Menurut mereka, kemenangan ini sangat penting untuk langkah mereka selanjutnya. "Namanya sebuah pertandingan, kita pasti punya hati yang ingin menang terus. Jadi kita tadi mencoba untuk memberikan yang terbaik, menyatukan hati dan pikiran, komunikasi yang baik dan saling menenangkan satu sama lain. Jujur tadi ada tegangnya masuk lapangan," ungkap Apri dalam siaran pers Humas PP PBSI, usai pertandingan di Nimibutr Arena, Bangkok, Thailand, Rabu (7/12).
"Alhamdulillah kita bisa memenangkan pertandingan ini. Kemenangan yang sangat penting, kemenangan pertama yang mungkin bisa menentukan langkah kita berikutnya," Apri, menambahkan.
Juara Singapore Open 2022 itu pun mengaku tidak banyak pola permainan yang berubah, baik dari mereka sendiri maupun lawan. Faktor kesiapan di lapangan yang menjadi pembeda di laga tadi. "Kita sudah sering bertemu jadi sudah tahu pola permainan masing-masing. Tidak banyak perubahan pola permainan hanya tadi kita mungkin lebih siap dari lawan," ujar Fadia.
"Di gim pertama kita tertinggal terus poinnya bahkan mereka sempat game point duluan tapi Alhamdulillah kita bisa membalikkan keadaan. Di gim kedua kita sudah unggul tapi sempat terkejar. Intinya tadi fokusnya tidak boleh hilang. Hilang poin tidak mengapa, yang penting kembali fokus untuk raih poin demi poin," Fadia, menjelaskan.
Di laga kedua Grup B, Kamis (8/12), Apri/Fadia akan bertemu juara Australian Open 2022 asal China, Zhang Shu Xian/Zheng Yu. Zhang/Zheng, pada partai pertama, menyerah dari rekan senegara mereka, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan, lewat pertarungan rubber game 18-21, 21-17, 14-21.