"Ini hasil yang sudah maksimal, walau yang diharapkan tidak seperti ini," tanggap Fajar, melalui keterangan pers Humas PP PBSI.
"Di pertandingan tadi, kita banyak melakukan kesalahan sendiri terutama di poin-poin kritis. Di gim ketiga juga tadi sudah unggul 17-15 tapi malah terkejar. Itu evaluasi buat kita, kalau sudah unggul apalagi di poin-poin kritis harus lebih tenang, lebih safe, lebih kontrol mainnya," Fajar, menambahkan.
Di sisi lain Fajar juga menyoroti peningkatan permainan dari Liu/Ou yang kian membaik belakangan ini. Terlebih, motivasi mereka semakin bertaham pascamenjuarai Australian Open 2022. "Secara percaya diri, mungkin sedang meningkat dan individunya memang bagus-bagus," jelasnya.
Hal hampir senada terkait performa Liu/Ou juga dilontarkan oleh Rian. Di sisi lain, atlet kelahiran Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta ini mengaku kurang siap mengantisipasi perlawanan ketat dari Liu/Ou. "Mereka permainan drive-nya bagus," katanya.
Secara umum, Rian merasa belum puas dengan hasil yang dicapai pada BWF WTF 2022. Namun, serupa dengan pernyataan Fajar, keduanya telah berupaya maksimal hingga babak empat besar ini. "Tahun depan kita mau lebih konsisten dan menjaga kualitas permainan. Menang kalah itu biasa tapi bagaimana untuk terus konsisten," pungkasnya.