"Ong/Teo punya pertahanan yang baik, kita harus mewaspadai itu. Walau kesempatannya besar tapi kita belum lolos ke semifinal jadi besok (Jumat, 9/12) tidak boleh lengah, tetap mengincar kemenangan dan hasil terbaik," tutur Fajar, dalam siaran pers Humas PP PBSI.
Fajar/Rian terus menunjukkan permainan yang apik. Pada laga kedua fase penyisihan grup, Kamis (8/12), di Nimibutr Arena, Bangkok, Thailand, mereka membungkam perlawanan ganda nomor satu dunia asal Jepang Takuro Hoki/Yugo Kobayashi straight games 21-18, 21-15.
Hasil ini juga tercatat selaku revans Fajar/Rian terhadap lawannya setelah kalah di final Malaysia Open 2022 pada Juli lalu.
"Yang pasti kita terus mempelajari permainan Hoki/Kobayashi setelah kalah di final Malaysia Open 2022. Kita ingin terus memberikan perlawanan dan memberikan kemenangan untuk Indonesia. Di gim pertama saya merasa mainnya belum enak. Banyak touch yang belum pas. Setelah ini kita mau latihan untuk mencari lagi feeling touch-nya," jelas Fajar.
"Gim pertama tadi kita startnya agak terlambat karena sempat tertinggal 0-5 tadi tetap mau coba terus, bagaimana kita pelan-pelan dapat satu poin demi satu poin. Kuncinya adalah fokus memegang permainan depan. Di kondisi lapangan dan shuttlecock yang susah diprediksi pegang depan dulu ada strategi terbaik," demikian Rian.