Rinov/Pitha menyayangkan peluang yang mereka dapat di gim pertama setelah sempat unggul 20-18 namun gagal diselesaikan dengan kemenangan. "Di fase grup kita selalu main di Lapangan Dua, hari ini main di Lapangan Satu jadi adaptasi dengan kondisi lapangan memang belum maksimal," ujar Rinov melalui siaran pers Humas PP PBSI.
"Saya juga hari ini bermain kurang bagus, beberapa kali pukulan saya tidak pas sehingga banyak keluar atau membentur net. Beruntung, partner saya bermain sangat bagus. Saya beterima kasih kepada dia," tambahnya.
Walau kalah, perjuangan Rinov/Pitha patut diapresiasi. Mereka terus berjuang walau di gim ketiga Pitha kembali merasakan sakit di tulang ekornya. Bahkan ia sempat meminta bantuan medis untuk menyemprotkan cairan penghilang rasa sakit. "Pastinya kecewa dengan hasil ini karena kalau melihat permainan, kita ada kesempatan untuk menang," tutur Rinov.
"Tapi kita tetap bersyukur karena kita bisa melangkah sejauh ini di World Tour Finals pertama, kita juga senang bisa memberikan yang terbaik yang kita punya untuk bersaing di sini," atlet asal klub PB Djarum ini, menambahkan.
"Tadi di lapangan dia merasakan lagi cederanya, pergerakannya jadi terhambat dan tidak leluasa tapi dia menolak untuk menyerah sampai akhir. Saya berharap dan berdoa agar Pitha bisa lekas sembuh," demikian Rinov.