"Mereka memang bermain bagus. Bola kita sudah terbaca oleh mereka, kita kalah di lapangan depan dan bola kecilnya," ungkap Hendra, melalui keterangan pers Humas PP PBSI.
"Bersyukur, Alhamdulillah bisa masuk final di kejuaraan ini. Kita juga mengakui pasangan China bermain lebih baik," Ahsan, menuturkan hal yang hampir serupa dengan pasangannya tersebut.
Lebih lanjut Ahsan menjelaskan, perlu perjuangan untuk memaksa pertandingan berlanjut ke gim ketiga. Meski sempat tertinggal jauh, "The Daddies" berupaya semaksimal mungkin untuk menyamakan kedudukan hingga akhirnya dapat membuat kedudukan menjadi seimbang 1-1.
Memasuki gim ketiga, Ahsan/Hendra sempat unggul dalam perolehan poin. Namun, seperti diakui Hendra, keduanya justru banyak melakukan kesalahan sendiri hingga akhirnya tersusul dalam perolehan poin. "Defense kita juga tidak kuat-kuat amat," ujarnya.
"Secara permainan, kita sudah mengeluarkan semua yang terbaik, sudah maksimal," tambah Ahsan.
Terkait nirgelar pada 2022, Ahsan berpendapat, "Kita sangat bersyukur masih bisa beberapa kali final walau hasilnya selalu runner-up. Kita tahu usia kita sudah tidak muda lagi, jadi ini merupakan pencapaian yang bagus."