Dalam pertandingan di babak 32 besar yang digelar di Shenzhen Gymnasium, Shenzhen, China, Selasa (19/11), Fikri/Daniel kalah dua gim langsung 12-21, 18-21 dari unggulan kelima asal Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
"Di gim pertama kami tidak bisa mengembangkan permainan, tapi di gim kedua kami berusaha bangkit. Sudah menemukan cara bermainnya tapi di poin-poin kritis banyak melakukan kesalahan sendiri," jelas Fikri melalui keterangan pers Humas PP PBSI.
"Mereka sulit dimatikan jadi bumerang ke kaminya, kurang sabar dan kurang tahan," Fikri, menambahkan.
Sementara, Daniel menilai, Aaron/Soh bermain rapat sejak awal gim pertama dan selalu unggul dalam permainan di depan net.
Secara umum Daniel berpandangan, saat dipasangkan pada Agustus lalu, mereka mampu mencapai hasil yang lumayan baik. Namun, dalam beberapa turnamen terakhir performa mereka justru menurun. "Kami mau lebih baik tahun depan, kami mau perbaiki lagi. Secara target pastinya mau juara di tahun depan dan peringkat inginnya menembus 15 besar. Tapi, yang paling penting bagaimana kami bisa bermain baik secara konsisten dulu," jelasnya.
"Kalau sudah konsisten, kami yakin yang lain akan mengikuti," demikian Daniel.