"Puji Tuhan bisa balas dua kekalahan sebelumnya dari Lu Guang Zu. Tapi cukup kaget dengan perubahan shuttlecock dibandingkan pertandingan pertama hari Selasa lalu, hari ini lajunya lebih kencang," ungkap Jojo, sapaannya, kepada tim Humas dan Media PP PBSI.
"Beruntung dari strategi dan penyesuaian tadi bisa masuk polanya, bagaimana untuk mempercepat tempo yang membuat dia tidak nyaman dan akhirnya banyak pengembalian yang keluar," Jojo, menambahkan.
Kedua pemain bersua untuk kali pertama pada Australia Open 2019 dan dimenangkan oleh tunggal putra "Merah Putih" yang kini menempati peringkat ke-6 dunia. Namun, Jojo kalah dalam dua pertemuan berikutnya, yakni pada Indonesia Masters 2024 dan Denmark Open 2024.
Sementara, di laga turnamen bulu tangkis level BWF World Tour Super 750 ini, khususnya di gim kedua, Jojo terus berupaya dengan berbagai cara untuk dapat mempertahankan keunggulan hingga akhir laga. "Saat sudah unggul dan mulai terkejar, jangan sampai turun fokusnya. Berpikir, 'ayo ini poin genting, poin penting, jangan kendur'," tuturnya.
Di babak delapan besar, Jumat (22/11), Jojo bertemu dengan wakil tuan rumah lainnya, Lei Lan Xi, pemain kidal yang memiliki kecepatan dan kelincahan yang kerap menjadi ancaman bagi lawan. "Saya mau maksimal," demikian Jojo.