(China Open 2018) Di Luar Ekspektasi

Ricky Karanda Suwardi/Debby Susanto menyambut pengembalian.
Ricky Karanda Suwardi/Debby Susanto menyambut pengembalian. (Foto: PBSI)
Internasional ‐ Created by Bimo Tegar

Changzhou | Langkah wakil terakhir sektor ganda campuran Indonesia, Ricky Karanda Suwardi/Debby Susanto terpaksa harus terhenti di babak perempat final China Open 2018 BWF World Tour Super 1000 setelah dikalahkan Tang Chun Man/Tse Ying Suet dengan skor 15-21 dan 11-21 pada pertandingan yang berlangsung di Olympic Sport Center Xincheng Gymnasium, Jumat (21/9).

"Kami kurang puas, kami tidak main sesuai dengan ekspektasi, tidak bisa mengeluarkan semua kemampuan kami. Tang permainannya rapi dan dia bisa mencari serangan sendiri dengan mengolah bola. Sedangkan Tse hanya menjaga di satu titik saja, saat Tang mengolah, dia tinggal menyelesaikan saja," ungkap Debby Susanto selepas pertandingan.

Debby melanjutkan, menurutnya penampilan pada pertandingan hari ini memang tidak sesuai dengan harapan. Permainan Ricky/Debby justru memberi angin segar buat pasangan ganda campuran unggulan keempat itu akibat kesalahan-kesalahan yang dibuat sendiri, terutama pada game kedua.

"Dari awal permainan, kami selalu tertekan oleh lawan, kami sulit keluar dari tekanan itu. Kami sudah coba untuk mengubah permainan di game kedua, tetapi kami tidak bisa mengontrol dan banyak pengembalian yang out," jelasnya.

Dengan hasil ini, Ricky/Debby mengaku akan melakukan evaluasi demi menyambut pertandingan-pertandingan berikutnya. "Kami masih punya banyak PR, banyak yang harus diperbaiki. Di turnamen ini kami maunya semifinal dulu, tapi belum bisa. Kalau kami kalau dikasih kesempatan bertanding lagi, kami harus bisa kasih hasil maksimal," tutupnya.

Sektor ganda campuran Indonesia belum berhasil mengirimkan wakil ke babak semifinal China Open 2018 BWF World Tour Super 1000. Selain Ricky/Debby, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja terpaksa pulang dengan tangan kosong.