"Hasil yang bukan menjadi harapan kami berdua. Lawan bermain sangat sabar dan percaya diri, mau menyerang ataupun bertahan mereka siap. Dibandingkan kami, mereka lebih safe mainnya terutama di poin-poin kritis," kata Fajar kepada tim Humas dan Media PP PBSI.
"Ada beberapa momen bola tanggung, mereka bisa mengembalikan, itu cukup berpengaruh bagi kami karena di pertandingan seperti ini satu poin sangatlah penting," tambahnya.
Sementara, Rian mengaku keduanya gagal memanfaatkan keunggulan yang telah mereka raih di sepanjang pertandingan. "Harusnya bola bisa masuk dulu, tapi kami malah terburu-buru ingin mendapat poin," tuturnya.
Fajar juga mengakui, keduanya tengah berada pada fase penurunan performa pascakekalahan demi kekalahan yang dialami juara All England 2023 ini. Banyak hal yang mesti dievaluasi. "Selain teknis, faktor non-teknis kami juga harus evaluasi," tegas atlet asal klub SGS-PLN Bandung ini.
"Beberapa kali kalah di babak pertama pasti membuat lawan lebih percaya diri untuk bertemu kami. Ini yang harus kami cari solusi secepatnya," pungkasnya.