"Hari ini saya masih belum bermain dengan normal. Masih tertekan dan banyak melakukan kesalahan-kesalahan sendiri. Beruntung partner saya bisa bermain lebih baik dan beruntung juga lawan bermain kurang rapi sehingga banyak mati sendiri," tanggap Yere kepada tim Humas dan Media PP PBSI.
Sementara, Pram menyatakan, setelah melalui pertarungan ketat dan berhasil mengunci kemenangan gim pertama, keduanya justru kerap melakukan kesalahan sendiri di gim kedua, khususnya di pengujung gim tersebut. Kemudian di gim penentu, Pram/Yere kembali fokus untuk meraup poin demi poin, mengurangi kesalahan sendiri, hingga akhirnya merebut tiket ke babak 16 besar.
"Di gim ketiga kami bisa kembali fokus dan tidak mengulangi kesalahan yang dilakukan di gim kedua," ungkap Pram.
Pada kesempatan tersebut, Yere juga sempat mengomentari kebiasaan Endo/Takei yang kerap berteriak-teriak saat bertanding. "Tipe pasangan Jepang yang ini, kan, memang suka teriak-teriak, kami sudah pernah bertemu sebelumnya jadi sudah terbiasa. Teriakan mereka tidak mengganggu konsentrasi kami," tegasnya.
Di babak berikutnya, Pram/Yere akan bertemu rekan senegara, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri. Menanggapi pertandingan pada Kamis (7/9) ini, Bagas menyatakan, "Besok lawan teman sendiri, siapa yang siap dialah yang akan menang ya. Kami sudah sering bertemu di pertandingan resmi, latihan bersama juga setiap hari jadi sudah sama-sama tahu kelebihan dan kekurangan masing-masing."