"Kami kalah (dari Jiang/Wei) di Malaysia Masters lalu dengan rubber game jadi kami belajar banyak dari pertandingan itu. Hari ini kami sudah lebih mempersiapkan lawan mereka, pelajari pola permainan dari jauh-jauh hari," kata Praveen kepada tim Humas dan Media PP PBSI.
Lebih lanjut Praveen menyatakan, tersedianya teknologi untuk melakukan "Challenge" di Lapangan 2, turut membantu mereka dalam mengoreksi sejumlah keputusan hakim garis. "Setidaknya ada dua kali tadi keputusan line judges yang keliru, termasuk di poin terakhir. Jadi kami bisa memakai kesempatan tersebut," jelasnya.
Sementara, Melati mengomentari secara umum bahwa penampilan mereka sepanjang tahun ini yang belum menonjol. Namun, keduanya terus berupaya untuk meningkatkan kualitas permainan dari pertandingan ke pertandingan. "Sejauh ini, progresnya positif," tuturnya.
"Tidak mudah memang kembali ke level atas. Tapi, kami mau coba terus," Melati, menambahkan.
Di babak 16 besar, juara All England 2020 ini akan berhadapan dengan ganda campuran Malaysia, Tan Kian Meng/Lai Pei Jing.