“Alhamdulillah saya bisa main bagus, bisa menang. Strateginya bisa masuk di pertandingan tadi, kalau permainan sih sudah sama-sama tahu, kan sering latihan bareng, tadi mungkin saya juga lebih siap,” kata Shesar Hiren Rhustavito.
“Dari awal game ketiga, saya nggak mau kalah cepat dari Jojo (Jonatan). Saya sudah pegang tempo permainan, ke depannya jadi lebih enak mainnya. Sebetulnya saya merasa surprise juga bisa ngalahin Jojo di turnamen sebesar ini,” sambungnya melanjutkan.
Pertandingan ini menjadi pertemuan kedua bagi Shesar dan Jonatan di sepanjang 2019. Sebelumnya, pebulutangkis asuhan PB Djarum Kudus ini juga pernah mengalahkan jonatan di final Djarum Superliga Badminton 2019, Februari lalu di Bandung. Setelah itu, Jonatan berhasil membayar kekalahannya atas Shesar pada pertemuan di ajang New Zealand Open 2019 BWF World Tour Super 300, April lalu.
Sementara itu, harus tersingkir di babak pertama China Open 2019 BWF World Tour Super 1000 dari rekan senegaranya sendiri, Jonatan cukup menyesali penampilannya yang tidak konsisten sepanjang permainan. Padahal ia sempat dan sudah beberapa kali mengungguli Shesar di game pertama.
“Cukup disayangkan di game pertama sudah unggul tapi harus kalah. Padahal saya sudah main dengan strategi yang pas, tapi nggak bisa selesaikan game pertama dengan baik, padahal game pertama itu adalah modal buat game selanjutnya,” jelas Jonatan Christie
“Di game kedua sudah main ngotot, berani adu net dan drive. Nah, salahnya di game ketiga. Dari awal banyak melakukan kesalahan sendiri,” tutup tunggal putra peringkat enam dunia ini.
Di babak kedua China Open 2019 BWF World Tour Super 1000, Shesar akan berhadapan dengan wakil Hong Kong, Ng Ka Long Angus. Permainan safe Ng menjadi salah satu keunggulan yang akan diwaspadai Shesar. Ia mengatakan akan bermain lebih sabar dan tetap menjaga fokus saat berhadapan dengan Ng.