“Di game pertama, saya masih belum bisa mengontrol keadaan lapangan yang berangin. Masih sering rugi di cara mainnya. Beda kondisi angin, beda lagi cara mainnya. Dari feeling-nya, kontrolnya dan tenaganya juga beda lagi. Jadi benar-benar harus tepat cara mainnya,” komentar Anthony Sinisuka Ginting soal pertandingan.
“Hari ini saya lebih bisa kontrol pikirannya. Kalau waktu di kejuaraan dunia, ada kesempatan dikit maunya menyerang, sekarang lebih sabar dan lebih banyak variasinya,” sambung Anthony menambahkan.
Selain memastikan satu tempat ke babak empat besar, kemenangan ini juga sekaligus menjadi ajang balas dendam Anthony saat dikalahkan Praneeth pada kejuaraan World Championships 2019, Agustus lalu. Saat itu Anthony kalah dengan skor 19-21 dan 13-21.
Lolos ke babak semifinal China Open 2019 BWF World Tour Super 1000, Anthony akan berhadapan dengan unggulan delapan asal Denmark, Anders Antonsen yang sudah lebih dulu lolos usai mengalahkan Chou Tien Chen dalam pertarungan dua game langsung dengan skor 21-17 dan 21-11. Ini akan menjadi pertemuan kedua bagi Anthony dan Antonsen. Pada perjumpaan sebelumnya di ajang Malaysia Masters 2019 BWF World Tour Super 500, Anthony menang straight game dengan skor 21-14, 21-14.
“Kalau ketemu Antonsen, mainnya harus seperti hari ini, harus bisa kontrol, walaupun anginnya kurang menguntungkan, tapi harus bisa cari cara untuk mengatasi. Sekarang saya mau fokus ke recovery dulu, karena memang dari kemarin pertandingannya melelahkan. Semalam saya selesai tanding malam sekali dan waktu recovery-nya nggak banyak,” tandasnya.