(China Open Super Series Premier 2016) Tiongkok Tanpa Gelar di Rumah Sendiri

Internasional ‐ Created by RYN

Untuk pertama kalinya sepanjang 30 tahun sejarah China Open, para pemain Tiongkok gagal meraih satu gelar pun di China Open Super Series 2016. Sebelum partai final berlangsung, Kepala Pelatih Tiongkok Li Yongbo mengatakan pada wartawan, wajar saja jika para pemain Tiongkok mengalami kesulitan dalam pertandingan BWF. Namun, ia tidak muncul di konferensi pers yang digelar usai pertandingan.

Tiongkok mendominasi partai final dengan mengirimkan empat wakil. Dari lima nomor pertandingan, hanya nomor ganda putra yang bersih dari Negara Tirai Bambu itu. Sayangnya, para wakil Tiongkok harus puas berakhir di posisi runner up.

Pada pertandingan pertama, ganda putri Tiongkok Huang Dongping/Li Yinhui gagal menyumbangkan gelar usai dikalahkan pasangan Chang Ye Na/Lee So Hee dari Korea. Chang/Lee sukses meraih gelar Super Series pertama mereka dengan kemenangan 13-21, 21-14, dan 21-17.

Ketidakberuntungan Tiongkok terus berlanjut. Pemain tunggal putri Tiongkok, Sun Yu harus mengakui keunggulan pebulutangkis India pertama yang meraih medali perak Olimpiade, P.V Sindhu. Sun kalah 11-21, 21-17, dan 11-21.

"Saya bermain kurang sabar, terutama ketika saya mulai kehabisan energi di game ketiga. Selamat untuk Sindhu, dia bermain percaya diri dalam pertandingan," ungkap Sun.

Langkah pasangan ganda campuran Tiongkok, Zhang Nan/Li Yinhui menuju podium tertinggi pun dijegal peraih medali emas Olimpiade, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dari Indonesia. Zhang/Li takluk 13-21, 24-22, dan 16-21.

"Kami bermain terlalu pasif dari awal. Kami coba untuk lebih agresif di game kedua tapi lawan meningkatkan tekanan di game penentu. Ini baru turnamen kedua sejak kami berpasangan, masih ada waktu untuk mengembangkan permainan," ujar Zhang.

Sementara itu, Chen Long juga belum berhasil menyabet gelar juara dari nomor tunggal putra. Chen dikalahkan Jan O Jorgensen asal Denmark dengan skor akhir 20-22 dan 13-21.