Mereka sukses melesat ke partai puncak usai berhasil melewati laga semifinal yang berlangsung Sabtu (18/11), dengan mengalahkan Li Junhui/Liu Yuchen unggulan empat asal Tiongkok, dua game langsung 21-14 dan 21-18.
Hasil ini sekaligus menambah daftar panjang kemenangan Kevin/Marcus atas Li/Liu. Sebelumnya tiga kali berhadapan, Kevin/Marcus unggul 2-1 dari Li/Liu. Terakhir di Malaysia Open 2017, Kevin/Marcus menang 7-21, 21-17 dan 21-17.
Di game pertama, Kevin/Marcus berhasil mengatasi lawan dengan mudah. Mereka langsung menguasai permainan tanpa memberikan kesempatan Li/Liu berkembang. Namun masuk ke game dua, Kevin/Marcus mulai mendapat perlawanan dari Li/Liu. Pemain Tiongkok tersebut pun sempat menyusul perolehan angka Kevin/Marcus.
“Kami hari ini bermain cukup baik. Mungkin lawan di bawah tekanan terus. Tapi di game kedua lawan mulai jalan, sudah nggak segampang game pertama,” kata Kevin seperti dirilis PBSI.
“Awal-awal mereka belum panas banget, sementara kami sudah lebih siap. Jadi kami tekan duluan. Kami terus jaga poin jangan mati sendiri dan lebih fokus. Di game kedua mereka mempercepat permainan dan ada tekanan sedikit dari mereka,” tambah Marcus.
Sayang, langkah Kevin/Marcus gagal diikuti oleh pasangan ganda putra Indonesia lainnya, Mohammad Ahsan/Rian Agung Saputro setelah perjuangannya terhenti di babak semifinal oleh unggulan dua asal Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen, dan kalah dua game langsung 20-22, 12-21.
“Sampai sejauh ini kami bersyukur dulu dengan hasil ini. Tapi memang penampilan di semifinal ini di luar harapan, kami nggak puas dengan permainan kami. Banyak yang harus di evaluasi dari kami berdua. Harus latihan lagi,” ungkap Ahsan.
“Pertama memang mereka bagus mengontrol kami. Tapi yang paling mencolok adalah kami banyak melakukan kesalahan sendiri,” tambah Ahsan.
Pertandingan ini merupakan yang kedua kalinya bagi Ahsan/Rian dengan Boe/Mogensen. Sebelumnya di Hong Kong Open 2016, Ahsan/Rian kalah dua game langsung dengan 18-21 dan 11-21.
“Game pertama kami masih bisa mengikuti permainan mereka. Tapi di game kedua kebanyakan salah-salah sendiri. Kadang saya juga kaget dengan pola mereka. Saya juga kurang tenang dan mengatur tempo permainan,” jelas Rian mengenai pertandingannya tersebut.
Dengan demikian, Indonesia hanya berhasil mengirimkan satu wakil ke babak final. Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon akan berhadapan dengan Boe/Mogensen. Laga final ganda putra ini menjadi final ideal karena mempertemukan unggulan satu, Kevin/Marcus dengan Boe/Mogensen yang merupakan unggulan dua.