Meski harus lebih dulu kehilangan game pertama, Tontowi/Winny mampu bangkit di game kedua dan ketiga. Pertarungan pada game kedua dan ketiga pun berlangsung cukup ketat. Namun, Tontowi/Winny mampu tampil lebih tenang di poin-poin akhir hingga akhirnya memenangkan pertandingan.
“Hari ini kita memang unggul dari segi ketenangan dan kondisi tubuh, mainnya lebih enak. Selain itu kita bisa jaga fokus, nggak on-off, bisa konsisten sampai akhir pertandingan,” kata Winny Oktavina Kandow usai pertandingan.
“Sebenarnya di game pertama sudah masuk pola mainnya, makanya poinnya kejar-kejaran, tapi kita kurang cerdik. Di game kedua dan ketiga kita lebih nekad dan coba terus cari poin. Saya sudah sering ketemu sama Chan/Goh, kalau tipe main sudah sama-sama ngerti, tinggal kondisi dan ketenangan di lapangan saja yang menentukan,” jelas Tontowi Ahmad menambahkan.
Lebih lanjut Tontowi juga memuji penampilan Winny yang mampu memperlihatkan permainan apik lewat pertandingan yang berlangsung selama 65 menit itu. “Hari ini Winny bermain lebih baik, dia bisa menerapkan apa yang diinstruksikan pelatih. Memang masih ada panik di satu dua poin, seharusnya nggak boleh, saya juga sama, tadi ada kesalahan juga,” tuturnya.
Lolos ke babak perempat final China Open 2019 BWF World Tour Super 1000, ujian Tontowi/Winny semakin berat. Selanjutnya, ganda campuran Indonesia ini akan berhadapan dengan unggulan dua asal tuan rumah, Wang Yilyu/Huang Dongping yang sudah lebih dulu lolos lewat kemenangan 21-16 dan 21-12 atas rekan senegaranya, Lu Kai/Chen Lu.
“Mereka cukup kuat, tapi sebenarnya kalau bisa menerapkan pola yang benar, kita bisa. Kita harus optimis, lawan pun menghadapi pola main kita sebetulnya nggak enak, tapi kita tidak bisa konsisten menerapkan pola ini dari awal sampai akhir,” tutup Tontowi.
Sementara itu, tiket perempat final China Open 2019 BWF World Tour Super 1000 juga berhasil diamankan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang menang 21-14, 15-21 dan 21-18 atas pasangan Denmark, Maiken Fruergaard/Sara Thygesen.