Penampilan Firman sebetulnya cukup baik di game pertama. Meskipun sempat ketinggalan, namun Firman tetap tampil sabar dan berusaha mencari peluang untuk menyerang. Tertinggal 15-18, Firman balik memimpin 19-18. Namun sayang di saat-saat kritis, Firman membuat kesalahan sendiri, satu pengembalian yang menyangkut di net membuat atlet asal klub Mutiara Cardinal Bandung ini kehilangan game pertama.
Pada game kedua, Firman tampaknya masih larut dalam kekecewaan akibat kehilangan game pertama. Iskandar terus melaju dan memimpin jauh 11-3 di interval game kedua. Firman tak dapat berbuat banyak, ia terus diserang oleh Iskandar, pertahanan Firman pun tak sekokoh game pertama.
“Kekalahan di game pertama memang mempengaruhi penampilan saya di game kedua, saya sebetulnya bisa menang saat unggul 19-18. Saya sudah bermain dengan strategi yang benar di game pertama. Di game kedua saya merasa kecolongan start,” ujar Firman seperti di lansir dari Badmintonindonesia.org.
“Saya juga masuk dalam pola permainan lawan yang cepat dan bolanya tipis-tipis. Pergerakannya kadang mengagetkan, saya sering tidak siap. Kedepannya, saya juga mesti menambah power dan stamina saya,” tambahnya.
Firman juga mengakui bahwa penampilannya di beberapa turnamen belakangan memang kurang baik, namun ia merasa mental bertandingnya perlahan mulai kembali membaik dibanding sebelumnya.