Berhasil menghentikan langkah unggulan kelima, yang merupakan pasangan nomor enam dunia, Daniel Marthin mengaku sempat tidak menyangka. Namun satu hal yang dia percaya, apapun bisa terjadi di lapangan. “Intinya kami coba untuk bermain lepas, main lebih sabar dan coba untuk melawan dulu. Nggak nyangka sih (bisa menang), tapi kan kalau sudah main, apa saja bisa terjadi. Jadi kami coba untuk fight dulu saja,” tutur Daniel Marthin kepada Djarumbadminton.com.
“Setelah kalah di game pertama, strategi kami di game kedua adalah coba untuk membuka permainan dulu. Setelah itu pelan-pelan mulai serang balik,” lanjutnya menambahkan.
Meski berhasil mengalahkan seniornya, Daniel/Marthin tak lantas merasa puas. Sebab menurut mereka, perjuangan untuk menjadi pemain elite masih panjang. “Kami harus menunjukkan yang terbaik di turnamen ini. Saya merasa itu masih belum cukup karena perjalanan masih jauh di depan. Meskipun kami menang, tantangannya ada. Kami perlu tetap fokus dan bersiap,” kata Daniel mengutip dari Federasi Bulutangkis Dunia (BWF).
“Saya merasakan hal yang sama dengannya (Daniel). Alhamdulillah kami menang melawan senior kami. Yang terpenting adalah, kami terus menunjukkan yang terbaik. Kami tidak bisa puas dengan penampilan ini,” ungkap Leo Rolly Carnando menambahkan.
Selanjutnya, ganda putra nomor 70 dunia itu akan berhadapan dengan pasangan Inggris, Chris Langridge/Marcus Ellis di babak perempat final, besok (15/1). “Untuk besok kami harus lebih menjaga fokusnya. Dan kami juga harus bisa mengantisipasi pukulan-pukulan no lob panjangnya,” tutup Juara Dunia Junior 2019 itu.