"Untuk di ganda campuran ada Dejan dan Fadia, serta Rinov dengan Lisa. Itu salah satunya pemain-pemain yang akan diikutsertakan," ungkap Ricky dikutip dari Antara, Jumat (6/12).
Namun, Ricky menegaskan, kedua pasangan itu debut sebagai pasangan uji coba, bukan pasangan baru. "Bukan pasangan baru. Ya, kita akan test case, gitu. Apa namanya, kita coba turunkan di situ (Indonesia Masters 2025)," kata Ricky.
Mengenai alasan memanggil Dejan yang merupakan pemain non-pelatnas untuk tandem dengan Fadia yang sebelumnya memperkuat Indonesia di sektor ganda putri, Ricky mengatakan pihaknya melihat dari sisi kualitas pemain yang memang mumpuni. "Kita juga tahu bagaimana kualitas Dejan sendiri, dan kita tahu memang sangat baik. Kita membutuhkan pemain seperti itu," kata Ricky.
"Pelatnas membutuhkan (Dejan) sehingga dengan siapa dipasangkan, yang pilihannya ke Fadia memang kita sudah diskusikan juga," tambahnya.
Mengenai keikutsertaan Fadia yang bisa saja tampil di dua sektor, peraih medali emas Olimpiade Atlanta 1996 itu mengatakan bahwa hal itu kemungkinan besar akan merangkap perannya bersama Lanny Tria Mayasari di nomor ganda putri. "Rencananya (Fadia) juga akan bermain rangkap," tanggap Ricky, singkat.
Sementara, Indonesia Masters 2025 digelar di Istora Senayan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 21-26 Januari. Lebih dari 190 atlet kelas dunia dikabarkan akan bersaing memperebutkan hadiah total yang mengesankan sebesar 475.000 dolar AS atau sekitar Rp7,5 miliar di turnamen BWF World Tour tersebut. Hadiah ini meningkat dari penyelenggaraan sebelumnya dengan total Rp6,3 miliar.