Pasangan peringkat 41 dunia itu dipaksa menyerah dari unggulan delapan Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen. Dengan durasi 59 menit, Fikri/Bagas menyerah dari pasangan tuan rumah itu lewat rubber game 21-19, 11-21, 17-21.
Selalu unggul dalam perolehan poin di awal gim pertama, Fikri/Bagas perlahan menjauh 8-3. Usaha mempertahankan keunggulan, terus terjaga hingga mereka bisa menutup interval gim pertama 11-6. Namun Astrup/Rasmussen bisa menyamakan kedudukan 11-11. Selanjutnya, duel kedua pasangan berjalan alot sebelum akhirnya Fikri/Bagas meninggalkan sang lawan dan menutup gim pertama 21-19.
Setelah kekalahan di gim pertama, Astrup/Rasmussen langsung tancap gas di gim kedua. Poin demi poin berhasil diraih pasangan peringkat 11 dunia itu dan jauh meninggalkan Fikri/Bagas. Mereka pun berhasil menutup gim kedua 21-11, sekaligus memaksakan pertandingan berlanjut ke gim ketiga. Dalam tempo sekira 16 menit, Astrup/Rasmussen pun memastikan diri lolos ke semifinal setelah menutup gim ketiga dengan kemenangan 21-11.
Meski kalah, penampilan Fikri/Bagas diapresiasi kepala pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi. Maklum, pasangan muda itu baru didatangkan dari Jakarta untuk menimba pengalaman. "Kalau untuk pemain yang baru datang dari Jakarta/pemain pelapis memang targetnya menambah pengalaman main di kelas 750 dan 1000 supaya bisa ketemu pemain top ten dari negara lain," katanya, melalui keterangan Humas dan Media PP PBSI.
"Hasil yang cukup baik Fikri/Bagas bisa sampai Perempat Final hanya masih kurang tenang di poin-poin terakhir di game ketiga," lanjut Herry.
Sebelumnya, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto juga tersingkir di babak perempat final. Pasangan yang merupakan unggulan keempat itu kalah dari wakil Malaysia Goh Sze Fei/Nur Izzuddin dengan skor, 18-21, 17-21. "Semua pemain yang Ikut Thomas, sudah berkurang tenaga dan fokusnya menurun, jadi cara mainnya tidak bisa maksimal," demikian Herry.