Praveen/Melati, yang datang sebagai unggulan ketiga, sudah mendominasi sejak awal gim pertama. Pasangan peringkat keempat dunia itu langsung melesat unggul 7-2 dan 11-5 pada interval pertama.
Selepas interval, juara Denmark Open 2019 itu makin menjauhkan jarak dengan mencetak lima poin berturut-turut untuk memimpin 18-8.
Kemenangan ganda campuran Indonesia itu sempat tertahan saat meraih match point pada kedudukan 20-12 karena dua angka beruntun yang dicatatkan Goh/Lai. Gim pertama ditutup dengan skor 21-14 untuk keunggulan Praveen/Melati.
Pada gim kedua, Goh/Lia mulai memberikan perlawanan sengit, bahkan sempat terlibat kejar-kejaran angka dengan Praveen/Melati.
Antara melaporkan, pascakedudukan 7-7, permainan Goh/Lia tak lagi bekembang. Kondisi itu dimanfaatkan Praveen/Melati untuk tancap gas tampil menekan merebut empat poin tanpa balas untuk memimpin 11-7 pada interval pertama.
Perolehan angka Praveen/Melati tak terkejar selepas itu, hingga akhirnya sukses mengakhiri gim kedua dengan selisih 9 poin dari wakil Malaysia. "Kami sudah bertemu mereka dua kali sebelumnya, hari ini yang ketiga jadi kurang lebih sudah tahu pola permainannya," kata Melati dalam keterangan resmi PBSI.
"Dari awal sudah antisipasi, sudah dapat feel permainannya jadi mereka tidak bisa berkembang," tambahnya.
Pada babak perempat final yang berlangsung pada Jum`at (22/10), Praveen/Melati akan berhadapan dengan ganda campuran China Feng Yan Zhe/Du Yue.