"Pertama-tama bersyukur bersyukur kami bisa masuk final lagi dengan lancar," tanggap Fajar, melalui keterangan pers Humas PP PBSI, Sabtu (22/10) malam WIB.
"Bisa kembali ke final, yang pasti senang," Fajar, menambahkan.
Pertemuan kedelapan antar-kedua pasangan ini berlangsung ketat sejak gim pembuka. Saling kejar-mengejar poin kerap terjadi, hingga akhirnya Fajar/Rian mampu memperbesar keunggulan pascainterval gim pertama dan mengunci kemenangan 21-16.
Hal hampir serupa juga terjadi pada gim kedua. Namun, setelah jeda interval, Ong/Teo justru melesat dan unggul cukup jauh atas Fajar/Rian. "Pada gim kedua kami sempat tertinggal, kami terus tetap fokus, meski tertinggal, kami tidak mau menyerah begitu saja," tutur Rian.
Fajar/Rian akhirnya mampu menyamakan kedudukan 16-16 dan terus unggul hingga mengantongi satu match point. Namun, Ong/Teo mampu menyamakan kedudukan 20-20 dan pertandingan harus diselesaikan melalui poin tambahan. "Perlahan-lahan akhirnya kami bisa mengejar," kata Rian, yang mengakhiri gim kedua dengan kemenangan 22-20 sekaligus memastikan tiket final.
Menanggapi final sesama ganda putra Indonesia, Rian berujar, "menghadapi 'Minions' di final, kami sudah sama-sama tahu kekurangan dan kelebihan masing-masing. Kami akan mencoba yang terbaik untuk besok dengan mempersiapkan fisik dan mental."