Antara melaporkan, pada gim pertama, Bagas/Fikri kehilangan ritme permainan dan membiarkan Aaron/Soh terus menekan dan unggul tiga poin, 3-6. Aaron/Soh terus tampil mendominasi dan menutup interval gim pertama dengan keunggulan 11-6.
Usai interval gim pertama, Bagas/Fikri terus berupaya memperkecil kedudukan namun Aaron/Soh tetap mempertahankan keunggulan lima poin, 11-16. Aaron/Soh menutup gim pertama dengan kemenangan 21-13.
Di gim kedua, Bagas/Fikri tampil lebih baik dengan menguasai ritme permainan untuk unggul 5-3. Namun, ritme permainan Bagas/Fikri tak mampu bertahan lama, Aaron/Soh memperoleh tujuh poin berturut-turut untuk membalikkan kedudukan menjadi, 5-10.
Usai interval gim, Bagas/Fikri mencoba keluar dari dominasi permainan pebulu tangkis juara dunia tersebut. Namun usaha Bagas/Fikri mampu diantisipasi dengan baik oleh Aaron/Soh yang telah nyaman dengan gaya permainannya. Aaron/Soh mampu menutup gim kedua dengan kemangan 21-17.
"Sebelumnya, Alhamdulillah dan tetap bersyukur kami bisa menyelesaikan pertandingan tanpa cedera walau harus juara kedua. Hari ini kami akui kalah pola permainan dari mereka. Servis mereka sangat menyulitkan kami dan kurang sabar juga," kata Bagas.
Hal senada juga diungkapkan oleh Fikri yang merasa kesulitan mengantisipasi servis dari Aaron selama pertandingan. "Servis mereka terutama Aaron sangat sulit diantisipasi karena melintir, dari situ kami tertekan terus. Kami juga kurang yakin sama pertahanan kami hari ini lalu terbawa pola permainan mereka," ungkap Fikri.
Meski melaju hingga partai puncak dengan mengalahkan rekan senegaranya, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, di babak empat besar, Bagas mengungkapkan masih belum puas dengan hasil yang dicapai di partai final.
Bagas/Fikri belum pernah menang atas Aaron/Soh dalam empat pertemuan terakhir mereka.