Sepekan lalu, Anthony bertarung selama 90 menit yang berujung pada kekalahan tiga gim 21-19, 23-25, 16-21 dari Lu. Sementara pada Rabu (16/10) di Jyske Bank Arena, Odense, Denmark, Anthony kembali kalah rubber game, kali ini dengan skor akhir 21-12, 15-21, 22-20.

"Pertama, saya ingin mengucap syukur bisa menjalani pertandingan hari ini, bisa menyelesaikan pertandingan tanpa adanya cedera. Tapi memang hasilnya tidak sesuai dengan apa yang kita semua harapkan," kata pemain asal Cimahi, Jawa Barat, tersebut, melalui keterangan pers Humas PP PBSI.

"Saya dan Kenta Nishimoto sudah bertemu beberapa kali. Dan, ya, hasilnya pun menang-kalah dan hari ini permainan juga cukup ketat dari lawan, dia sempat unggul saya sempat mengejar dan begitu pula sebaliknya. Kami sudah saling mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing," Anthony, memaparkan.

Anthony, yang sempat unggul cukup jauh dalam perolehan angka di awal gim ketiga, gagal membendung perlawanan Nishimoto, khususnya di "angka-angka tua". Secara umum ia menilai, pemain asal "Negeri Sakura" itu menerapkan strategi yang tepat jelang akhir gim penentu. "Khususnya di gim ketiga setelah interval, dia mencoba untuk bermain agresif dan lebih berani. Ya, saya kurang bisa memanfaatkan kesempatan," jelasnya.

Selepas kegagalan di dua turnamen tur Eropa selama dua pekan ini, lanjutnya, ia dan pelatih akan melakukan pembenahan guna menghadapi pertandingan-pertandingan berikutnya. "Sejauh ini saya cukup senang dengan performa saya, tapi mungkin tidak dengan hasilnya. Jadi ke depan harus lebih teliti lagi dengan hal-hal kecil di lapangan," pungkasnya.