"Hasil hari ini tidak sesuai yang diharapkan," tanggap pria yang akrab dipanggil Jojo ini, melalui keterangan Humas dan Media PP PBSI.
"Di poin-poin akhir pertandingan, memang saya sedikit kurang tenang dan kurang berani untuk memakai strategi saya. Beberapa kali saya terbawa oleh pola permainan lawan. Jadi bukan saya yang memaksa lawan mengikuti pola permainan saya, tapi justru saya yang terbawa pola permainan lawan di gim pertama dan gim terakhir, itu yang cukup disayangkan," Jojo, memaparkan.
Sepekan lalu di Vantaa, Finlandia, juara All England 2024 ini menuntaskan Arctic Open 2024 dengan posisi runner-up. Namun, tren positif dari turnamen level BWF World Tour Super 500 tersebut, terhenti di babak kedua pada pekan berikutnya. Namun, secara umum Jojo berpendapat bahwa performanya cukup baik dalam dua tur Eropa ini.
"Tapi masih ada yang harus di perbaiki lagi pastinya, di poin-poin penting harusnya saya lebih berani untuk mengambil tindakan serangan dan menggiring lawan pada pola permainan saya," jelasnya.
"Setelah ini saya akan beristirahat sejenak, karena kemarin selepas final di Arctic Open 2024, saya mengalami sedikit memar atau bengkak pada bagian kaki saya. Dan itu sedikit atau banyaknya membuat pergerakan saya kurang nyaman," ungkap bapak satu anak ini.
Cedera kaki tersebut, lanjutnya, sudah terasa sejak babak pertama saat bertanding melawan Leong Jun Hao asal Malaysia. Namun, cedera dinilainya bukan sebagai alasan atas kekalahan dari Lu. "Seharusnya saya bisa mengatasinya," tegasnya.
"Jadi, setelah ini saya juga harus recovery terlebih dahulu, mengembalikan kondisi kaki saya ini agar siap hadapi turnamen berikutnya," demikian Jojo.