“Mereka bermain dengan sangat bagus sekali hari ini. Dari awal kita sudah ketekan lawan, dan kita juga banyak melakukan kesalahan yang tidak perlu. Apalagi di game kedua kita sudah leading terus akhirnya kalah, itu harusnya nggak boleh. Kedepannya kita harus memperhatikan hal tersebut,” kata Fajar Alfian mengevaluasi penampilannya.
“Kita sudah coba bangun komunikasi dan saling mengingatkan untuk jangan gampang mati sendiri. Tapi mereka hari ini mainnya lebih siap daripada pertemuan sebelumnya dan nggak gampang mati,” sambung Muhammad Rian Ardianto menambahkan.
Rekor pertemuan antara Fajar/Rian dan Kamura/Sonoda memang tercatat ketat. Dari total sepuluh kali pertemuan, kedua pasangan ini sama-sama berhasil mengamankan lima kemenangan. Padahal, pada pertemuan sebelumnya di ajang Korea Open 2019 BWF World Tour Super 500, September lalu, Fajar/Rian menang 21-16 dan 21-17.
Batal melaju ke babak semifinal Denmark Open 2019 BWF World Tour Super 750, peraih medali perunggu World Championships 2019 ini tak bisa menyembunyikan kekecewaannya. Meski demikian, Fajar/Rian berharap tidak terlalu hanyut dalam kesedihan dan bisa kembali bangkit di turnamen selanjutnya, yakni French Open 2019 BWF World Tour Super 750, pekan depan.
“Kekalahan ini memang tidak sesuai harapan. Tapi kita harus terus bangkit dan mengambil pelajaran. Kita harus bersiap lagi dan fokus untuk turnamen berikutnya. Semoga bisa lebih baik,” pungkas Fajar.