“Bisa menang hari ini tentu senang sekali, ini merupakan gelar pertama kita setelah satu setengah tahun berpasangan. Dan tentu ini akan membuat kita percaya diri di turnamen berikutnya,” kata Praveen Jordan selepas pertandingan.
“Pastinya senang apalagi ini gelar kita yang pertama. Kita akhirnya bisa membuktikan kalau kita bisa,” sambung Melati Daeva Oktavianti menambahkan.
Tidak hanya sukses merebut gelar perdananya, kemenangan ini juga sekaligus mengakhiri catatan buruk yang dimiliki Praveen/Melati atas Wang/Huang. Dari enam kekalahan beruntun di pertemuan sebelumnya, ganda campuran Indonesia peringkat tujuh dunia ini akhirnya mampu mencuri satu kemenangan pada pertemuan di partai puncak Denmark Open 2019 BWF World Tour Super 750.
Meski sempat tertinggal di awal game pertama, ganda campuran asuhan PB Djarum Kudus ini tak lantas menyerah hingga akhirnya berhasil mengamankan kemenangan. Namun saat berduel di game kedua, Praveen/Melati belum bisa mengungguli permainan lawan.
Memasuki game ketiga, Praveen/Melati yang sempat tertinggal 14-18 secara perlahan mampu menyusul ketertinggalan dan berbalik unggul hingga memenangkan permainan dengan skor 21-19
“Dari awal kita sudah mempersiapkan kalau pertandingan hari ini tidak akan mudah dan melelahkan. Kunci kemenangan kita hari ini yaitu lebih percaya ke partner dan memperbanyak komunikasi di lapangan. Kita terus fokus sebelum angka 21, jangan menyerah. Kita sempat terkejar di game ketiga. Pemain Tiongkok ini merupakan pemain bagus,” jelas Praveen.
Dengan demikian, maka Indonesia dipastikan akan membawa pulang dua gelar juara dari ajang Denmark Open 2019 BWF World Tour Super 750. Selain dari Praveen/Melati, gelar juara lainnya datang dari sektor ganda putra yang memainkan partai All Indonesian Finals antara Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.