Bertanding di Palais des Sports, Orleans, Prancis, Sabtu (27/3), Sabar/Reza harus mengakui keunggulan pasangan Inggris nomor 18 dunia, Ben Lane/Sean Vandy lewat kekalahan 21-10, 16-21 dan 13-21. Padahal, Sabar/Reza sudah tampil mendominasi jalannya pertandingan di game pertama. Namun, pada game kedua dan ketiga, mereka justru terbawa pola permainan lawan.
“Pada game pertama kami langsung masuk ke pola kami. Kami memegang bola (permainan) depannya dan itu bekerja dengan baik. Di game kedua dan ketiga kami malah masuk ke pola main mereka yang memanjangkan bola. Jadi kami keduluan depannya dan terus tertekan,” jelas Moh. Reza Pahlevi Isfahani dalam siaran pers PP PBSI yang diterima Djarumbadminton.com.
“Kami tidak terpancing dengan psywar mereka sih. Kami sudah antisipasi lebih kalau itu. Cuma tadi salahnya memang lebih ke strategi dan pola saja,” sambungnya.
“Di game kedua dan ketiga kami terpancing (permainan) mereka, terutama di servis dan pembukaan awal. Lalu kami tidak bisa keluar dari tekanan,” imbuh Sabar Karyaman Gutama menambahkan.
Meski merasa tidak puas karena belum berhasil lolos ke final, namun Sabar/Reza mengaku tetap bersyukur atas pencapaiannya di turnamen kejuaraan Orleans Masters 2021 BWF Tour Super 100 ini. “Kalau dibilang puas sih tidak. Sebenarnyaa kami bisa dapat hasil yang lebih. Tapi apapun itu kami bersyukur dengan hasilnya karena kami sudah coba memberikan yang terbaik,” ungkap Sabar.
“Ke depannya harus lebih fokus lagi latihan bola servis, defend pembukaan awal dan juga ketenangan,” lanjutnya.
Sementara itu, hasil serupa juga harus dialami pasangan Zachariah/Hediana. Di semifinal, mereka kalah 13-21, 21-18 dan 21-16 dari ganda campuran Denmark, Mathias Christiansen/Alexandra Boje.