Usai memastikan kemenangan, Tontowi/Liliyana tampak begitu bersemangat. Ini merupakan pertama kalinya Tontowi/Liliyana melangkah ke semifinal turnamen superseries final, setelah sebelumnya mereka selalu terhenti di penyisihan grup.
“Tadi lega sih karena bisa ke semifinal, poin terakhir itu kan relinya panjang, bisa-bisa 20-20 dan salah sedikit bisa rubber game,” ujar Liliyana.
“Kami juga senang, ini pertama kalinya kami lolos ke semifinal superseries final,” tambah Tontowi.
Tontowi/Liliyana pun mengungkapkan bahwa fokus dan komunikasi di lapangan lagi-lagi menjadi kunci kemenangan mereka di laga kedua penyisihan ini.
“Pemain Malaysia kan memang terkenal pertahanannya kuat, dari awal kami sudah siap. Kalau pun menang tidak akan mudah, harus kerja keras,” ungkap Liliyana.
“Lawan memang tidak mudah ‘dimatikan’, kami siap terus tadi, komunikasi kami pun bagus di lapangan. Kami juga bisa menikmati permainan,” tambah Tontowi.
Tontowi/Liliyana akan melakoni satu laga lagi di penyisihan grup melawan Wang Yilyu/Huang Dongping (Tiongkok). Laga ini menjadi penentu siapakah yang berhak untuk menjadi juara grup. Baik Wang/Huang maupun Tontowi/Liliyana sama-sama telah mengantongi dua kemenangan.
Sayang, hasil positif Tontowi/Liliyana tak bisa diikuti oleh satu wakil ganda campuran Merah Putih lainnya, Praveen Jordan/Debby Susanto. Mereka terpaksa harus kehilangan kesempatan untuk lolos ke semifinal usai dikalahkan Zheng Siwei/Chen Qingchen (Tiongkok), dengan skor 12-21, 21-19 dan 16-21 pada laga kedua yang juga berlangsung malam tadi.
Sebelumnya di laga pertama, Rabu (13/12) mereka juga kalah atas Tang Chun Man/Tse Ying Suet (Hong Kong), dengan skor 13-21, 21-14 dan 16-21.