"Chinese Taipei bermain dengan sangat luar biasa saat mereka mengalahkan Denmark. Mereka tidak bisa dianggap remeh, karena di semua partai, (kekuatan) mereka juga rata (di setiap sektor)," ujar Fajar, ditemui di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, China, Jumat (3/5), sebagaimana dilaporkan Antara.
Meski demikian, Fajar menilai Indonesia juga memiliki peluang untuk melengkapi perjalanan mereka dan lolos ke babak final untuk memperebutkan kembali Piala Thomas. "Indonesia juga mempunyai kans, peluang untuk lolos (ke babak final). Tapi, peluang dengan Chinese Taipei ini masih 50-50. Semuanya tergantung dengan kesiapan kami, dan bagaimana setiap tim bisa membuktikan diri di lapangan," kata juara bertahan All England Open tersebut.
"Mengenai laga mendatang, kami terus menjaga kepercayaan diri dan tidak mau terlalu jumawa. Semuanya dilakukan step by step," Fajar, menambahkan.
Sementara, Fajar bersama Daniel Marthin merupakan penentu kemenangan Indonesia atas Korea Selatan di babak perempat final Piala Thomas 2024. Fajar/Daniel menang atas ganda putra baru Korea Selatan Ki Dong Ju/Kim Won Ho di perempat final melalui dua gim langsung 21-12, 21-13.
Di sisi lain, kemenangan pertama Indonesia atas Korea Selatan diraih Anthony Sinisuka Ginting yang menang atas pemain muda Jeon Ji Hyeok melalui rubber game dengan skor 14-21, 21-16, 21-16. Kemenangan kedua dicatatkan tunggal putra kedua, Jonatan Christie, atas Cho Geon Yeop melalui rubber game dengan skor 17-21, 21-17, 21-10. Sementara, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri harus menelan kekalahan dari Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae 15-21, 12-21.