Final BATC 2022 - Kurang Tenang di "Angka-angka Tua"

Leo Rolly Carnando & Daniel Marthin (Humas PP PBSI)
Leo Rolly Carnando & Daniel Marthin (Humas PP PBSI)
Internasional ‐ Created by EL

Selangor | Ganda pertama Indonesia, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, mampu merebut gim pertama sebelum akhirnya takluk di tangan Aaron Chia/Soh Wooi Yik, dengan skor 21-17 13-21 18-21. Keduanya mengaku kurang tenang di poin-poin kritis atau "angka tua", saat meladeni perlawanan pasangan peraih keping perunggu Olimpiade Tokyo 2020 asal Malaysia tersebut.

"Tadi kami sudah berjuang maksimal. Sayang di poin-poin kritis kami kurang tenang. Ini menjadi pelajaran penting bagi pasangan muda seperti saya dan Daniel," ucap Leo, usai pertandingan yang digelar di Setia City Convention Centre, Selangor, Malaysia, Minggu (20/2) petang waktu setempat.

"Kami sudah memberikan perlawanan terbaik. Mainnya juga normal. Hanya di 'angka-angka tua' kami kurang tenang saja," Daniel, menimpali komentar pasangannya.

"Tadi dalam kedudukan 17-18 di gim ketiga, karena shuttlecock kena angin, pukulan smes di depan net malah nyangkut," tambahnya.

Kendati demikian, PP PBSI memuji perjuangan pemain yang begitu hebat dan layak diacungi jempol. Para pemain menyuguhkan permainan dengan penuh semangat dan tidak kenal takut, termasuk saat menghadapi tekanan penonton. Terbukti, pemain muda Indonesia juga mampu memaksa bermain rubber game.

Induk organisasi olahraga bulu tangkis di Tanah Air itu juga menyebutkan, Indonesia kalah secara terhormat. Para pemain pelapis ini telah mengeluarkan kemampuan terbaik. Namun, Malaysia, yang turun dengan tim Piala Thomas 2020 di Aarhus, Denmark, memang lebih solid.

"Terima kasih atas perjuangan semua pemain. Kita kalah secara terhormat dari Malaysia yang mengandalkan tim Piala Thomas tahun lalu," kata pelatih ganda putra pelatnas bulu tangkis Indonesia, Aryono Miranat.