Pertandingan nyaris saja diperpanjang hingga game ketiga disaat Firman tertinggal jauh 13-18 di game kedua. Namun Firman yang terus meningkatkan kecepatan pukulannya, akhirnya merebut satu demi satu poin hingga mampu menyamakan kedudukan menjadi 18-18.
Keadaan ini tampaknya membuat Thongnuam menjadi panik dan kehilangan kontrol permainan. Firman yang semakin percaya diri, akhirnya berhasil merebut game kedua.
“Sudah megang tempo permainan, lawan banyak melakukan kesalahan-kesalahan sendiri. Saya banyak mendapat angka dari permainan bola-bola depan. Lawan punya smash yang cukup kencang,” kata Firman yang ditemui di Nimibutr Stadium.
“Pada game kedua, saya banyak melakukan kesalahan sendiri, mungkin karena kelelahan semalam habis bertanding rubber game. Pada akhir game kedua, saya mempercepat tempo permainan. Semoga saya bisa menang lagi di pertandingan selanjutnya supaya saya bisa mengejar target semifinal,” tambah Firman.
Firman menyusul jejak Simon Santoso yang sudah lebih dulu ke babak 16 besar dengan mengalahkan Guo Kai (Tiongkok), 21-18, 21-15. Sayangnya pemain senior Sony Dwi Kuncoro secara mengejutkan dikalahkan oleh pemain asal India, Arsheel Dani, usai bertarung rubber game, 21-18, 14-21, 14-21.
Hingga berita ini diturunkan, Indonesia sementara meloloskan enam wakil ke babak 16 besar. Di nomor ganda campuran, pasangan Markis Kido/Pia Zebadiah Bernadet, Irfan Fadhilah/Weni Anggraini dan Rian Swastedian/Apriani Rahayu berhasil memenangkan laga hari ini. Sementara Dinar Dyah Ayustine menjadi satu-satunya wakil tunggal putri Indonesia di babak 16 besar.
Foto: badmintonindonesia.org