Mulanya, ganda putra Indonesia peringkat 35 dunia itu tampil baik, bahkan mampu mengendalikan keunggulan sejak awal. Awal gim pertama sempat diwarnai kejar-mengejar angka, namun Leo/Daniel mendominasi dengan unggul 10-8 hingga 17-13 atas Lu/Yang.

Namun, perubahan justru terjadi saat gim poin dengan skor 20-18. Leo/Daniel yang tinggal mengamankan satu poin untuk memenangkan gim pertama, justru terkejar oleh lawannya hingga imbang 20-20.

Leo/Daniel masih tak menyerah dan berharap bisa kembali memimpin, namun saat skor keduanya 22-22, Lu/Yang secara mengejutkan mencetak dua poin beruntun.

Kalah tipis di gim pertama berdampak pada mental Leo/Daniel, dimana permainan mereka tak berkembang di gim kedua.

Akibatnya, Leo/Daniel pun tak bisa mengejar ketertinggalan dan hanya bisa menambah poin satu demi satu hingga gim poin.

Meski sudah berusaha maksimal, upaya Leo/Daniel untuk mendekati perolehan skor tak berakhir baik dan dengan terpaksa dipastikan gugur dari turnamen BWF Super 750 ini di gim kedua.

Antara melaporkan, Leo/Daniel dan Lu/Yang baru bali kali pertama berjumpa di lapangan. Namun, bagi Daniel, pertemuannya dengan ganda putra peringkat 23 dunia itu menjadi yang kedua kalinya.

Pertemuan pertama terjadi saat Daniel dipasangkan dengan Mohammad Ahsan di Piala Thomas 2020 di Denmark, beberapa pekan silam. Kala itu, Ahsan/Daniel yang berlaga di fase penyisihan Grup A juga menelan kekalahan dari Lu/Yang.