"Pertama, mengucap syukur Alhamdulillah sudah bisa menang setelah di dua pertandingan sebelumnya kami selalu kalah dengan cukup mudah," tutur Ahsan melalui keterangan pers Humas PP PBSI.
"Tadi kami benar-benar harus selalu menurunkan bola duluan dan siap capek lawan mereka," tambah atlet asal klub PB Djarum tersebut.
Sebelum berlaga pada babak awal turnamen level BWF World Tour Super 750 ini, kedua pasangan telah tujuh kali bersua. "The Daddies" mampu memenangi lima laga atas Lu/Yang. Namun, Lu/Yang mampu memenangi dua laga terakhir atas Ahsan/Hendra.
"Kami merasa permainan kami cukup baik hari ini, semoga lusa bisa lebih baik lagi," Ahsan, menjelaskan.
Secara umum Hendra berpandangan, mereka harus selalu siap menghadapi tipe permainan apa pun dari lawan. "Sebelum bola menyentuh tanah, harus siap terus," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Hendra sempat mengomentari adaptasi mereka dengan Glaz Arena, arena pertandingan anyar yang digunakan untuk turnamen ini. Sebelumnya, French Open digelar di Stade Pierre de Coubertin, Paris. "Lapangan di sisi ini, nomor tiga dan empat memang agak gelap dibandingkan di lapangan yang tengah. Tapi tidak masalah, kami harus bisa mengatasinya," pungkasnya.
Di babak berikutnya, "The Daddies" akan bersua unggulan ketiga asal India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty.