Pelatih ganda putra pelatnas bulu tangkis Indonesia, Aryono Miranat, mengemukakan, Leo/Daniel masih memiliki "pekerjaan rumah" untuk dapat menghentikan perlawanan Lu/Yang. "Saya sudah diskusi dengan Leo/Daniel dan mereka penasaran juga kenapa belum bisa menembus," katanya, melalui keterangan pers Humas PP PBSI, Kamis (7/3) petang WIB.
Dari segi persiapan, bersama tim pelatih, juara Indonesia Masters 2024 kami telah menganalisa lewat video-video pertandingan. Namun, menurut Aryono, mereka gagal dalam mengeksekusinya di lapangan. "Harus lebih tenang, lebih sabar dan akurasi pukulannya harus lebih akurat lagi," katanya.
"Lawan punya kekuatan di speed dan power, memang di kondisi lapangan ini mereka bisa lebih tangguh," Aryono, menambahkan.
Sementara, lanjutnya, Bagas/Fikri selalu berada di dalam tekanan dan kerap gagal mengantisipasi kecepatan Lee/Yang. "Terlalu pelan mainnya. Di gim kedua polanya coba diubah dan sudah benar tapi penyelesaian akhirnya kurang baik, beberapa kali harusnya ada kesempatan mendapat poin malah melakukan kesalahan sendiri," ungkapnya.
"Di sisi lain, lawan saya lihat kepercayaan dirinya bertambah setelah sukses menjadi juara di German Open minggu lalu," ujarnya.
"Pekan depan masih ada All England, jadi saya berpesan untuk tidak putus asa, fokus lagi lewat persiapan dan latihan," demikian Aryono.