(Fuzhou China Open) Rankireddy/Shetty dan Kevin/Marcus Saling Lempar Pujian

Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (India) menyambut pengembalian.
Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (India) menyambut pengembalian.
Internasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Meski belum berhasil meruntuhkan dominasi ganda putra peringkat satu dunia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan melangkahkan kakinya ke babak final Fuzhou China Open 2019 BWF World Tour Super 750 setelah dikalahkan dengan skor 16-21 dan 20-22, namun pasangan India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty tetap berbesar hati. Bahkan kedua pasangan tersebut saling melepar ujian atas pertarungan mereka yang berlangsung di Haixia Olympic Sports Center, Tiongkok, Sabtu (9/11).

“Hari ini Kevin/Marcus tampil baik. Kevin sering berputar di depan net dan banyak pergerakannya yang berbeda di depan net. Namun kita pelan-pelan sudah mulai bisa mengerti cara mengatasi mereka. Di game kedua sebetulnya kita punya kesempatan, tapi kita belum bisa merebut game tersebut,” komentar Rankireddy soal laga semifinal hari ini.

Sementara itu, pada pertemuan kedelapan ini, Kevin/Marcus menilai Rankireddy/Shetty mengalami peningkatan yang cukup baik bila dibandingkan dengan pertarungan sebelumnya. Meski begitu, ganda putra peringkat satu dunia ini terbukti masih mampu membendung permainan serta ambisi Rankireddy/Shetty yang lumayan tampil impresif.

Sekadar informasi, pasangan India yang tengah naik daun dan menduduki rangking sembilan dunia ini tercatat mampu mengalahkan beberapa ganda putra elit dunia, seperti pasangan Li Junhui/Liu Yuchen misalnya. Di babak perempat final, kemarin, Rankireddy/Shetty menang atas Li/Liu dengan skor 21-19 dan 21-15. Selain itu, di ajang French Open 2019 BWF World Tour Super 750, akhir Oktober kemarin, mereka juga berhasil mengalahkan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.

“Progress mereka bagus, banyak perubahan dari tahun lalu ke tahun ini. Dari segi main dan safe-nya, cara nyari-nyari poinnya juga kayak sudah lebih matang sekarang. Kalau dulu kan masih banyak buang poin, gampang mati. Mereka memang pemain bagus, kita main juga nggak gampang, pasti ramai,” ungkap Marcus Fernaldi Gideon.